Jumat, 20 November 2009

WALHI Kalbar Gelar PDLH VII


MENJALIN - Wahana lingkungan hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Barat sebagai organisasi non pemerintah dan kelompok masyarakat yang peduli terhadap masalah-masalah lingkungan hidup kembali menggelar kegiatan dalam rangka perumusan kebijakan empat tahun kedepan dalam bentuk kegiatan Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup (PDLH) VII. Organisasi ini pertamakalinya berdiri pada tahun 1990 di Kalbar, sebagai reaksi dan keprihatinan atas berbagai masalah lingkungan serta ketidakadilan dalam pengelolaan sumber daya alam. PDLH yang dilaksanakan di Gedung Aula Paroki Menjalin Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak pada 27 hingga 28 Oktober 2009 lalu.

Seperti diketahui, Pertemuan Daerah Lingkungan Hidup merupakan forum tertinggi di organisasi tersebut dalam rangka pembuatan kebijakan/keputusan organisasi di tingkat daerah. Sedangkan untuk tingkat nasional dikenal dengan Pertemuan Nasioal Lingkungan Hidup (PNLH). PDLH kali ini juga menerima dan mengesahkan pertangungjawaban Eksekutif Daerah dan Dewan Daerah periode sebelumnya guna mengevaluasi kegiatan yang dilakukan WALHI selama satu periode dengan merumuskan strategi dan kebijakan dasar WALHI.
Adapun tema yang di usung pada pertemuan tersebut adalah “ Satukan Hati Selamatkan Bumi”. Hal ini memiliki makna pentingnya menyatukan hati secara bersama untuk menyelamatkan bumi kian hancur oleh ulah manusia.
Pertemuan tersebut di hadiri oleh seluruh Staf dan Fungsionaris serta Anggota Lembaga pendukung antara lain: Eksekutif Nasional Walhi, Dewan Nasional Walhi, Dewan Daerah Walhi Kalbar, Mantan Fungsionaris Walhi Kalbar, Anggota Lembaga Walhi Kalbar dan anggota individu, Lembaga Jaringan, Sahabat lingkungan Kalbar (SALAK), serta para peninjau lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan 3 tahun sekali tersebut merupakan suatu pertemuan dalam melakukan pemilihan langsung Direktur Eksekutif WALHI dan Dewan Daerah WALHI Kalbar.
Shaban Stiawan, Eksekutif Daerah Walhi Kalbar periode 2004-2009 mengharapkan agar Eksekutif Daerah Kalbar yang baru harus mampu mengemban tugas yang di amanatkan kepadanya dan mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai perwakilan Eksekutif Nasional di Kalbar untuk mewujudkan kinerja organisasi agar lebih baik.
Eksekutif Nasional Walhi, Berry mengatakan bahwa Eksekutif Daerah diberi kewenangan dalam rangka penyelenggaraan organisasi lebih baik dan ia mengaku percaya bahwa Eksekutif Daerah Kalbar mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya.

Hendi Chandra, Eksekutif Daerah terpilih dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tugas Kewalhian setiap orang tidak bisa bekerja sendiri, sehingga membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk Eksekutif Nasional WALHI. Hendi Chandra yang unggul atas R. Giring dalam pemilihan Direktur Eksekutif WALHI Kalbar berharap semua komponen untuk dapat bekerja sama.
Acara tersebut di akhiri dengan foto bersama seluruh peserta dan fungsionaris serta lembaga pendukung. Semoga Walhi Kalbar bisa menjadi lembaga yang bisa menyuarakan hati aspirasi rakyat untuk dapat berdaulat atas lingkungan yang sehat dan lestari. Semoga.


WALHI Kalbar selama 3 tahun terakhir telah mencoba memberikan kontribusi kepada masyarakat terkait dengan persoalan lingkungan di Kalimantan Barat. Salah satu kampanye aksi bersama mengenai perluasan sawit oleh pembukaan kawasan skala besar sepertiPT.SINAR MAS Group.

Dalam aksi yang berlangsung di Kapuas Hulu kala itu, WALHI Kalbar bersama dengan Greenpeace dan AMAN Kalbar memasang spanduk seukuran "raksasa," sebagai bentuk protes atas pelanggaran yang dilakukan oleh SMART Group yang masuk merambah hutan dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum. [yulius nerex]

Tidak ada komentar: